Revisi Blog ini......

14 July 2008

Sekedar informasi bagi pengunjung Blog ini, bahwa blog ini adalah blog pribadi dari Sukanaya dan saat ini berita yang ditampilkan belum banyak diupdate mengingat banyak kegiatan yang harus dilakukan. Apabila Pengunjung ingin lebih mengetahui aktivitas saya. silahkan klik blog ini



Demikian disampaikan, mohon maklum adanya.

Potongan

Selengkapnya »»

Teliti Mata Air, PDAM Undang Tim Ahli

20 May 2008

AMLAPURA, NusaBali
Sabtu, 17 Mei 2008

Munculnya mata air di lokasi kering galian C Dusun Badeg Kelodan, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, disambut antusias PDAM Karangasem. Bahkan, PDAM siap mendatangkan tim ahli untuk meneliti debit air dari lokasi galian C yang berada di lereng Gunung Agung ini.

PDAM merasa perlu

mengundang tim ahli untuk melakukan survei, apakah itu memang mata air, dan apakah debit airnya cukup besar atau tidak. Jika debit airnya besar, tentu bisa dimanfaatkan untuk konsumsi masyarakat Desa Sebudi dan sekitarnya, yang selama ini didera krisis air. “Yah, saya janji akan datangkan tim ahli untuk melakukan survei di lokasi,” jelas Direktur PDAM Karangasem, I Gede Putu Kertia SE, kepada NusaBali di Amlapura, Jumat (16/5).

Sesuai laporan yang masuk, menurut Kertia, dimungkinkan ada mata air di lahan kering itu. “Makanya, perlu disurvei dulu, apa betul itu mata air, atau hanya rembesan. Dengan begitu, ke depan PDAM lebih mudah menindaklanjutinya,” jelas Kertia. Seperti kebanyakan warga setempat, Kertia pun sedikit terkejut dengan berita munculnya mata air di lahan kering ini, apalagi berada di daerah ketinggian, yakni lereng Gunung Agung. Jika benar-benar itu mata air, menurut dia, perlu digali lebih dalam agar debitnya bertambah.

Ditambahkan Kertia, munculnya sumber air di lokasi galian C yang merupakan daerah gersang lereng Gunung Agung itu, merupakan kejadian di luar dugaan. Sebab, selama ini dianggap tidak mungkin ada mata air di tanah lahar, dengan ketebalan lahar sekitar 40 meter. Namun, dia gembira dengan munculnya mata air yang sedikit berbau keajaiban ini. Sekecil apa pun sumber air yang ada, kata Kertia, akan coba dimanfaatkan. “Sepanjang secara teknis memungkinkan untuk dimanfaatkan PDAM, tentu akan ditindaklanjuti. Jika benar merupakan mata air, debit harus diukur. Tapi, jika berupa rembesan, tidak bisa dimanfaatkan PDAM,” katanya.

Menurut Kertia, bukan hanya debit air yang baru muncul sepekan lalu di galian C Desa Sebudi ini yang akan disurvei. Namun, mata air yang sebelumnya muncul di Dusun Ancut, Desa Sebudi, sebagaimana diutarakan tokoh warga I Ketut Surata, juga akan disurvei ulang PDAM. Satu hal yang membuat pihak PDAM tertarik untuk menindaklanjuti kedua mata air itu, kata Kertia, karena munculnya di kawasan ketinggian yang dikenal gersang. Jika benar debitnya besar, ke depannya kedaua sumber air ini bisa dialirkan ke masyarakat sekitar dengan sistem gravitasi.

Apalagi, pelayanan air bersih untuk Desa Sebudi, Desa Amerta Buana, Desa Selat, dan desa kering lainnya di Kecamatan Selat selama ini, kurang optimal. Khusus untuk Desa Sebudi yang mewilayahi 10 dusun, masyarakat hanya mengandalkan cubang-cubang pribadi. Cubang tersebut akan terisi air jika turun hujan. Selanjutnya, jika musim kemarau tiba, warga Desa Sebudi harus membeli air seharga Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per tanki. Sedangkan bangunan embung di jaba Pura Pasar Agung yang dibangun tahun 2000, walau telah penuh terisi air, ternyata belum bisa dialirkan. Sebab, bagian palepnya rusak.

Karenanya, tiga cubang yang di Dusun Sebun, Desa Sebudi yang sedianya akan digunakan untuk menampung air dari embung itu, kini mangkrak. Dua dari tiga cubang di Dusun Sebun bahkan sudah retak, pipa yang digunakan mengalirkan air juga telah pecah. Dihubungi NusaBali secara terpisah, Bupati Karangasem Wayan Geredeg melalui Kabag Humas dan Protokol Setdakab I Komang Agus Sukasena, mengaku belum mengetahui persis adanya mata air yang baru muncul di lokasi galian C Desa Sebudi. Meski demikian, pihaknya berjanji untuk berkoordinasi dengan bagian Pengendalian Pembangunan (PP) guna menindaklanjuti berita sejuk ini. “Saya masih berkoordinasi dengan bagian PP, untuk menindaklanjuti laporan itu,” jelas Sukasena.

Ditambahkan Sukasena, mengingat munculnya mata air itu di daerah gersang dan sangat dibutuhkan warga sekitar, maka perlu dikaji. Dia pun sepakat dengan keputusan PDAM untuk mendatangkan tenaga ahli tentang air guna meneliti mata air di lereng Gunung Agung ini. Menurut Sukasena, sedapat mungkin debit air yang ada ditingkatkan, dengan dilakukan pengerukan lebih dalam secara teknis. Bahkan, kata dia, juga perlu mengedepankan unsur niskala, melalui upacara magpag toya. Mata air di lereng Gunung Agung itu sendiri muncul sejak pekan lalu, di lokasi galian C berkedalaman sekitar 26 meter milik keluarga pasangan I Wayan Subrata dan Ni Nyoman Bunter, warga Desa Sebudi. Mata air yang menggenang dan muncul sejak pekan lalu ini kini sudah mulai dimanfaatkan warga untuk dikonsumsi.

NusaBali sempat datang ke lokasi, Kamis (15/5). Terlijat, genangan air itu memanjang sekitar 5 meter, dengan lebar 3 meter, dan kedalamannya belum diketahui pasti. Genangan air yang bening kehijauan itu tampak bergerak-gerak, pertanda ada mata air yang muncul dari bawah. Menurut pemilik lahan, Ni Nyoman Bunter, sejak mulai melakukan aktivitas galian C dua bulan lalu, pihaknya sudah menemukan sedikit keanehan. Sebab, pasir hitam yang dikeruknya ternyata basah. Setelah dikeruk lebih dalam lagi hingga 26 meter, ternyata muncul mata air. Hal ini sebuah keajaiban, karena kawasan itu selama ini dikenal gersang dan selalu kesulitan air.

Begitu mata air yang dianggap ajaib ini muncul sejak pekan lalu, warga sekitar langsung memanfaatkannya untuk kepentingan konsumsi. Padahal, menurut Nyoman Bunter, pihaknya belum sempat melakukan upacara ritual khusus untuk munculnya sumber air ini. “Saya sebetulnya sangat menyayangkan warga sekitar mengambil air ini, padahal saya baru berencana membuatkan upacara khusus,” jels Bunter.

Selengkapnya »»

Es Kutub Utara Terus Mencair

Terus mencairnya lapisan es Kutub Utara dalam empat tahun terakhir membuat Benua Arktik menyusut hingga ke ukuran yang terkecil dalam seabad terakhir. Jika hal ini terus terjadi, sebelum berakhirnya abad ke-21 Kutub Utara akan mengalami musim panas yang sepenuhnya tanpa es.

Para ahli Amerika Serikat (AS), Rabu (28/9), menyatakan,


fenomena alam ini terjadi karena peningkatan temperatur udara, yang diduga terkait dengan terus bertambahnya jumlah gas rumah kaca. Para ilmuwan dari Badan Antariksa AS (NASA) serta Pusat Data Es dan Salju Nasional AS itu telah memantau lapisan es di sana dengan memakai satelit sejak tahun 1979. NASA mengatakan pada tahun 2005 seluruh es di Arktik tidak lagi menutupi areal sebagaimana terjadi pada 1979 lalu.

Menurut laporan kelompok ilmuwan, dari data yang dikumpulkan selama bertahun-tahun, ini merupakan jumlah es yang paling sedikit di Arktik, setidaknya dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.

Menurut laporan itu, sampai dengan 21 September lalu, luas areal es di Laut Arktik menciut menjadi hanya 2,05 juta mil atau setara dengan 5,31 juta kilometer persegi.

Dari tahun 1978 sampai 2000, luas rata-rata areal es Laut Arktik adalah 7 juta kilometer persegi. Laporan para pakar itu mencatat, tren pencairan telah menyusutkan areal perburuan suku (Eskimo) Inuit serta mengancam kelestarian beruang kutub, anjing laut, dan satwa liar lain.

Para ahli juga mengingatkan, jika pencairan terus berlanjut dalam tingkat yang sama, sebelum akhir abad ini di Kutub Utara sudah akan terjadi musim panas yang sama sekali tanpa es. Ramalan itu didasarkan pada temuan Dewan Arktik (Arctic Council), yang tahun lalu dilaporkan oleh 250 ilmuwan.

Pemanasan global
Pemanasan global (global warming), yang meningkatkan suhu udara di bumi, merupakan penyebab terus mencairnya lapisan es Kutub Utara.

Hampir semua ahli yakin, pemanasan global terjadi karena terperangkapnya panas matahari di dalam atmosfer bumi. Hal itu disebabkan oleh makin banyaknya jumlah berbagai gas rumah kaca (greenhouse gases). Di antaranya termasuk karbon dioksida yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor dan industri.

Banyak yang percaya bahwa pemanasan global akan membawa berbagai bencana, termasuk meningginya permukaan laut dan meningkatnya berbagai peristiwa alam, seperti topan.

Laporan para ahli itu menyebutkan juga, salah satu variasi Arktik telah memiliki pengaruh yang berkurang sejak tahun 1990-an. Itu merupakan salah satu gejala pencairan es akibat pemanasan global.

Karena eksistensinya ikut terancam akibat mencairnya es Kutub Utara, suku Inuit pada Desember mendatang berencana menyampaikan petisi. Isinya adalah menuduh Amerika Serikat melanggar hak asasi manusia dengan memicu pemanasan global, antara lain dengan menarik diri dari Protokol Kyoto yang bertujuan mengurangi gas rumah kaca. (Reuters)

Selengkapnya »»

Punya HP kok pusing sendiri ya....???

12 May 2008

Kemarin malam pas lagi asik-asiknya tidur,sekira pukul 11 malam, aku dapat pesan lagi isinya meminta aku untuk mematikan hp jam 9 sampai jam 1 siang karena akan ada gelombang radiasi besar-besaran yang membahayakan "



Tanpa pikir panjang dan dengan mata yang terkantuk2, mau juga nurutin bunyi sms itu untuk mematikan HP. Kemudian paginya lagi, pamanku sengaja datang kerumah memberitahu untuk mematikan hp dari jam 9 sampai jam 1 siang. Nahh...loh......
(dalam hati tetap belum percaya..) Dengan santai berangkat ke kantor tempat magang. Pas dikantor ada teman yang juga menyinggung masalah radiasi Hp tersebut, malahan dia menyebut-nyebut bahwa ini peringatan dari WHO. (Wahh...wah.. organisasi dunia nih ikut2an ....'pikirku). kemudia tanpa pikir panjang, aku coba tanya ma Mas Google ada apa sih sama Gelombang Radiasi Hp. Akhirnya stelah browse kesana kemari aku dapatkan beberapa referensi mengenai gal itu>

Beberapa hari ini lagi heboh²nya berita soal telepon dari nomor merah ke handphone yang di kirim melalui sms, ada yang bilang kalau di angkat bisa menyebabkan si penerima meninggal bahkan kabarnya udah ada korbannya di Indonesia. Benar atau tidak..?
Nah yang anehnya lagi berita ini di hubung²kan dengan nomor santet, santet lewat HP, dan macem² deh yang jelas semua berhubungan dengan ilmu hitam dan gilanya pas gua coba cari info dari detik.com malah ada paranormal yang mengiyakan dan katanya udah lama dia nyantet dengan cara kayak gitu, ya makin aneh kan..?
Tapi selain itu ada juga yang menghubungkan ini dengan nomor para pemuja setan yang berkumpul di gereja setan dan sering di sebut dengan anti kris. Mereka di identik kan dengan angka 666, nah berita nomor santet itu juga kabarnya nomor pengirim atw penelepon itu ada angka 6 nya tiga kali, contoh 08666, ternyata nomor ini adalah nomor provider telepon baru yang baru² ini launching di jakarta ya itu AXIS, nah dari berita ini udah bisa di ambil kalo ada unsur bisnis untuk membuat isu yang nantinya dapat menjatuhkan provider baru tersebut. malah ada juga yang bilang AXIS itu kalo di balik kan jadi Six-A yang katanya sama juga dengan 666 ada juga yang bilang AXIS = Antri Kriss Duch maksa banget deh tuh orang.

Jadi dari kesimpulan yang udah ada bisa saya bilang kalo beneran Gosip nih, apalagi yang di hubungkan dengan angka 6 tiga digit, perasaan dari dulu temen gua juga udah pernah ada tapi no Im3 yang ada angka 6 tiga digit nih no nya 085666***** noh bener kan, malah udah lama gua call² sama tuh temen yang pake angka 6 tiga digit.
Selain itu saya juga baru ajah dapet kabar seperti ini nih bunyinya

"MENGENAI "RING IN RED" YANG TERJADI DI BANYAK NEGARA, KEPDIK "WHO" PROF. DR. BLANCA LOCHAR J. D. TELAH MENYATAKAN BAHWA KEJADIAN DEMIKIAN DAPAT DIPASTIKAN BUKAN ILMU HITAM. AKAN TETAPI, RADIASI INFRAMERAH YANG SENGAJA DIPANCARKAN SECARA BERLEBIHAN KE CELLPHONE NOMOR DITUJU YANG MEMANG BENAR DAPAT MENYEBABKAN SI PENERIMA TEWAS."

nah kalo berita ini apa bisa dibilang benar?? masih tanda tanya menurut saya karena sudah saya coba untuk mengumppulkan bukti² lain dari informasi di atas dan mencari tau mengenai Prof. DR. Blanca Lochar J. D. ternyata berita yang menyangkut Blanca Lochar sebagai Kepdik WHO tidak saya temukan, malahan saya menemukan nama lain yang memegang posisi Kepdik WHO tersebut dan memberikan informasi yang hampir sama dengan apa yang di berikan Blanca Lochar. Prof.Dr.Adi Mok adalah nama yang saya temukan dan adi mok juga mengeluarkan pernyataan sebagi berikut

"tlah menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan ilmu hitam. Tapi radiasi infra merah yg sengaja dipancarkan secara berlebihan ke HP no dituju, yg memang benar dapat menyebabkan penerima tewas beberapa saat setelah mendengar telpon. Walaupun tdk dijawab, hp yg terletak dekat jg berbahaya, dapat menimbulkan penyakit perlahan seperti kanker. Sebaiknya kurangi pengaktifan/ pemakaian Hp sampai dinyatakan aman kembali oleh WHO dan hari ini jam 10 pagi diharapkan waspada karena Infra Merah akan disebarkan!!!! ini berita terbang tentang Virus HP, penting untuk dibahas."

nah kalo yang ini di hubungkan dengan virus HP, makin pusing kan?? jadi inti dari semua ini saya blom bisa mengambil kesimpulan untuk bisa saya percaya, karena semua berita masih ngambang dan blom ada bukti yang kuat untuk mengatakannya benar. akan tetapi dengan 2 pernyataan dari blanca dan adi mok yang ngaku²nya sebagai kepdik di WHO itu bisa menepis gosip berita soal santet melalui handphone dan nomor pemuja setan ato anti kriss.

Dari referensi tadi, jika benar2 ini sebuah fenomena "alam telekomunikasi" wahh...wahhh... pihak-pihak yang berkompeten didalamnya harus bertindak tegas dalam menangani. jangan sampai menyebabkan pengguna layanan telekomunikasi dirugikan.
Punya HP kok pusing sendiri ya...... padahal HP membuat komunikasi jadi mudah dan menyenangkan...
Nah kalo udah campur baur dan diobok2 oleh virus hingga ada peynyebaran radiasi yang berlebih, apa masih mudah dan menyenangkan...????

Selengkapnya »»

Pengumuman ...

11 May 2008

Meneruskan informasi dari Bapak Komang Arya tentang Formulir Evaluasi dan Monitoring
Pengumuman

Bagi siapa saja yang membaca pengumuman ini mohon di beritahukan
Kepada semua Mahasiswa PJJ D3 TKJ Politeknik Negeri Bali
bahwa akan ada evaluasi dan monitoring dari Biro PKLN, maka semua mahasiswa
untuk segera mengisi formulir monitoring (dowload pada attachmen)

Formulir ini ....

diisi dengan data yang selengkap2nya dan uptodate. Selanjutnya formulir yang telah diisi agar segera dikumpulkan oleh koordinator mahasiswa tiap kabupaten dan diserahkan ke Sekretariat PJJ D3 TKJ

Untuk mahasiswa Angkatan I Semester IV paling lambat tgl 23 Mei 2008
Untuk mahasiswa Angkatan II Semester II paling lambat tgl 29 Mei 2008

Demikian pengumuman ini dibuat atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Program PJJ D3 TKJ PNB
Ketua

I Nym Gd Arya Astawa, ST., M.Kom
Untuk Formulir bisa di download disini



Selengkapnya »»

Jadi Panitia OOSN

10 May 2008

Hari ini adalah hari pertama magang setelah selama seminggu ijin dalam rangka upacara ngaben tgl 8 Mei 2008. Hari ini aku mampir kekantor karena ingin mendari informasi tentang Teror Layar Merah yang lagi marak belakangan ini. namun begitu ketemu dengan pembawa kunci,dikatakan bahwa hari ini ada kegiatan OOSN di GOR Gunung Agung. Seketika aku ingat ...

bahwa hari ini adalah Hari Penyelenggaraan Olympiade Olahraga Sains NAsional dan aku ikut dalam susunan panitia. Seketika itu juga ak\u urungkan niat untuk browsing dan memilih untuk ke GOR Gunung Agung tempat penyelenggaraan kegiatan OOSN. sampai disana, kegiatan sudah berjalan dan hanya tinggal pertandingan karate yang masih berlangsung. jadinya hanya dapat membantu panitia separuh waktu penyelenggaraan Olympaide.
Buat teman2 panitia, tetap semangat!! walau hari sabtu seharusnya kita libur, tapi hari ini kita kerja, tetaplah semangat!!!!

Selengkapnya »»

Teror Layar Merah

Tadi pagi pas abis mandi, dapat sms dari teman.Dalam smsnya dia mengatakan bahwa hati-hati jika mendapat telepon dari nomor yang awalnya 0866xxx atau 0666xxx karena no itu adalah nomor kematian yang bisa membunuhmu. sudah pernah kejadian. layar handphon berubah menjadi merah dan tanda silang berkedip2. berhati-hatilah.
Menyimak sms tersebut, aku mencibir sendiri "Masa sih ada sms / telpon kaya gitu? hebat banget org indonesia bikin Hp monokrome bisa berubah menjadi merah....??"


Kemudian iseng-iseng aku browsing google dan mencari info tentang Teror Layar Merah tersebut dan mendapatkan beberapa postingan berikut. Menurut aku sah-sah saja orang merasa takut, tapi coba pikirkan dengan rasio, mana ada hp yang berwarna merah kok kita yang malah mati? trus hp cuma 2 warna hitam sama putih kok bisa berubah jadi merah?? masuk akal gak???


KISARAN-METRO

Kamis (8/5) malam sekira pukul 22.30 WIB, warga Kota Kisaran tiba-tiba geger, setelah seorang pelajar SMK Pemda Kisaran mengaku dihubungi ‘telepon merah’. Akibatnya fatal, pelajar tersebut tiba–tiba mengalami kejang-kejang dan sakit perut.

Peristiwa tersebut dialami Jamot Manurung (17), warga Jalan Williem Iskandar Kisaran, ketika dia dan teman-temannya mendengarkan musik MP3 dari handphonenya Nokia type 3660.

Nah, ketika asyik mendengarkan musik MP3, handphone Jamot berdering. Jamot pun menerima panggilan masuk itu. Namun saat Jamot ingin melihat nomor si pemanggil, ada keanehan yakni, nomor si pemanggil tidak lengkap dan layar berubah tampilan menjadi merah serta serta layar handphone menampilkan tanda silang yang berkelap–kelip.

Melihat itu, pelajar kelas I Jurusan Otomotif merasa terkejut dan langsung mematikannya. Jamot melakukan tindakan tersebut karena sebelumnya telah mendengar adanya isu tentang nomor berbahaya itu sembari memberi tahukannya pada teman–temannya. Bahkan untuk menghindari hal–hal yang tak dinginkan, Jamot bersama teman-temannya langsung menukar nomor hp-nya yang sebelumnya menggunakan nomor kartu simpati dengan membeli kartu as di kios hp tak jauh dari kediamannya.

Begitupun, upaya yang dilakukan Jamot ternyata sia-sia. Beberapa saat ketika pergantian kartu, pelajar tersebut kembali dihubungi nomor berbahaya dengan seri 3458. Peristiwa yang tak disangka itu membuat Jamot bersama teman–temannya ketakutan. Bahkan Jamot membuang handphone nya dan lari keluar rumah. Ironisnya, setelah keluar dari rumah, Jamot mengalami kejang–kejang dan sakit perut. Peristiwa menimpa pelajar itu sontak menghebohkan tetangga dan warga setempat. Dalam beberapa saat, kabar tentang kejadian menimpa pelajar itu langsung menyebar luas dan menggegerkan kota Kisaran. Bahkan membuat warga berbondong–bondong mendatangi kediaman Jamot.

Awalnya Jamot dilarikan warga ke seorang thabib yang tak jauh dari kediamannya. Namun si thabib mengatakan bahwa Jamot terserang masuk angin karena belum makan. Merasa tak puas, warga membawa Jamot ke Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Kisaran. Hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, Jamot dikatakan mengalami penyakit asam lambung.

Namun apa yang dikatakan thabib dan pihak rumah sakit dibantah Jamot dan teman-temanya ketika ditemui wartawan koran ini di Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang. Kata Jamot, dia benar–benar menerima panggilan dari “nomor setan” itu. ”Peristiwa itu benar–benar terjadi. Saat itu saya sedang duduk bersama sejumlah teman–teman seusai makan malam,” katanya.

Pernyataan senada juga dilontarkan temannya, Elidison Siahaan (17). Elidison mengaku kalau dirinya juga sempat melihat nomor yang masuk handphone Jamot. “Kejadian itu memang benar, karena saya juga sempat melihat nomor tersebut,” cetusnya.

Hingga kini peristiwa menimpa pelajar itu, masih dalam penanganan pihak Polres Asahan yang turun langsung ke lokasi kejadian. Sedang warga hingga berita ini diturunkan masih terus berkumpul di rumah korban danRumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang Kisaran. Kejadian itu juga sempat membuat macat alur lalu lintas Jalan Williem Iskandar.

Sementara itu, Mahasiswi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Barus Kabupaten Tapteng, Devi br Saruksuk (20), pingsan di rumahnya di Kecamatan Sirandorung, setelah menerima telepon dari orang tak dikenal (OTK), Kamis (8/5) sekira pukul 13.30 WIB. Layar handphone (HP) gadis itu, seketika berubah menjadi merah.

Informasi dihimpun METRO dari tante korban, Asni br Simanullang, warga Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, saat kejadian, Devi yang tinggal bersama Asni di rumahnya, sedang berkomunikasi melalui HP dengan seorang temannya, Jhon Efendi (21), warga Kecamatan Sorkam Barat, yang juga mahasiswa STKIP Barus.

Beberapa saat kemudian, saat asyik mengobrol, tiba-tiba masuk telepon dari orang tidak dikenal ke HP Devi, dan tanpa nomor. Seketika itu juga, layar HP yang digenggam mahasiswi itu berubah menjadi merah, sementara suara dari seberang sangat mengerikan.

Devi pun meminta temannya, Jhon Efendi mematikan HP-nya, agar dia menerima telepon yang masuk itu. “Nanti kita sambung lagi ya,” kata Asni menirukan ucapan Devi saat itu.

Jhon pun menuruti permintaan korban. Lalu Devi menerima telepon dari OTK tersebut. Dalam hitungan detik, tubuh Devi lemas dan menggigil. Lalu kepala dan lehernya terasa pegal dan sakit. Kemudian dia jatuh pingsan ke lantai. Sedangkan HP-nya yang ikut terjatuh ke lantai, tetap hidup dengan layar bewarnah merah. Keluarga yang melihat kejadian itu merasa ketakutan.

“Kami semua yang ada di rumah ketakutan saat melihat kejadian ini serta memanggil beberapa tetangga. Kami langsung melarikan Devi ke Puskesmas Barus, sedangkan HP-nya yang jatuh ke lantai tetap hidup dengan layar merah dan tidak bisa di-nonaktifkan. Kemudian ada keluarga mengambil inisiatif mencabut baterai dan kartunya. Barulah HP-nya mati,” bebernya.


//Disadarkan Paranormal//

Lebih lanjut Asni mengatakan, setibanya di Puskesmas Barus, korban tidak juga sadarkan diri, meskipun telah ditangani perawat. Sekira satu jam kemudian, seorang paranormal dari Barus, Musbir Sinaga datang ke Puskesmas untuk melihat kondisi Devi. Pria yang juga Kepala Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus ini langsung memberikan pertolongan. Seketika itu juga korban sadar.


Sementara Jhon Efendi, warga Sorkam Barat, teman korban, kepada wartawan di Puskesmas Barus menjelaskan, siang itu, dia menerima telepon dari korban.

“Siang tadi kami berkomunikasi melalui ponsel, namun tiba-tiba Devi meminta saya mematikan HP karena ada telepon lain yang masuk. Saya pun menuruti permintaan Devi. Setelah itu saya tidak tahu lagi apa yang terjadi. Tapi tak lama kemudian, saya menerima telepon yang mengatakan Devi pingsan setelah menerima telepon dari orang yang tak kenal itu. Mudah-mudahan dia cepat sembuh,” ujar Jhon sedih.

Kapolsek Barus AKP Frido Gultom saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Devi br Saruksuk jatuh pingsan setelah menerima telepon dari orang yang tidak dikenal. Kita masih melakukan penyelidikan atas kasus ini,” ujarnya.

Pantauan METRO di Puskesmas Barus hingga pukul 20.00 WIB, Devi masih dirawat. Namun ia belum dapat diwawancarai. Menurut keluarga yang menemaninya, korban masih trauma.


//Warga Siantar Heboh //

Sementara itu warga Kota Pematangsiantar heboh dengan adanya informasi telepon layar merah (ring in red) yang disebut-sebut bisa menyebabkan kematian. Kehebohan itu terjadi di sekolah-sekolah, bahkan di Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar), Kamis (8/5).

Seperti yang terjadi di salahsatu sekolah. Usai Ujian Nasional (UN), banyak siswa membicarakan layar merah. Bahkan sebagian siswi mengaku merinding mendengar cerita itu. Dan tak sedikit yang ketakutan untuk mengangkat HP-nya, serta memilih me-non-aktifkan HP, khususnya di malam hari.

“Daripada kita mati sia-sia, lebih baik HP dimatikanlah. Buat apa punya HP kalau membuat kita celaka,” sebut salahseorang siswa, Aroni.

Di Pasar Dwikora Parluasan, kehebohan yang sama juga terjadi di kalangan pedagang. Namun mereka mengaku tidak mengetahui pasti siapa korban telepon layar merah tersebut. Kata mereka, yang penting saat ini memilih lebih berhati-hati.

“Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, saya beritahukan saja hal itu kepada keluarga terdekat. Benar tidaknya isu itu, urusan belakang. Yang pasti kita harus waspada,” ketus Raini, salahseorang pedagang.

Sedangkan di Dinas Dikjar Pematangsiantar, para pegawai juga membicarakan nomor telepon 0866 atau 0666 dan layar HP yang menjadi merah atau biru.

“Kalau ada yang kayak gitu, jangan diangkat. Tiga kali kita mengucapkan halo, katanya di situlah kesempatan pemilik nomor itu mencabut nyawa kita,” ujar salahseorang pria. Pria berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu mengaku mengetahui informasi itu itu dari keluarganya di Jakarta.

Wakapolresta Siantar Kompol Drs Safwan Khayat MHum mengatakan, informasi seperti itu tidak usah ditanggapi. Soal adanya short message service (SMS) berantai yang mengingatkan agar berhati-hati, katanya, itu adalah perbuatan orang iseng. Sebab sebenarnaya hanya untuk menghabiskan pulsa.

“Pekerjaan itu hanyalah perbuatan orang tidak bertanggung jawab, yang sengaja membuat masyarakat resah,” sebut Safwan.


//Jangan Resah //

Masyarakat diimbau tidak perlu resah dengan SMS yang mengabarkan panggilan dari nomor 0866 dan 0666 bisa menyebabkan penerimanya mati. SMS itu bisa dianggap teror. Panggilan dari nomor telepon yang tak lazim seperti itu juga bisa dipilih melalui layanan internet.

"Yang jelas teknologi seluler adalah teknologi logika. Jadi, siapa yang menelepon atau mengirim SMS pasti dapat dilacak darimana asalnya,” ujar Heru Sutadi, salahsatu anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) saat dihubungi, Kamis (8/5). Ia menjelaskan setidaknya dapat diketahui dari operator seluler apa SMS dikirim atau panggilan tersebut dilakukan. Apakah itu dari dalam negeri atau luar negeri.


Nomor empat angka yang tidak lazim seperti nomor telepon umumnya, menurut Heru, dapat dilakukan melalui layanan internet. Ia yakin trik seperti ini bukan hal baru dan sudah lama dipakai untuk pengiriman SMS. Misalnya untuk memilih nama pengirim, nomor pengirim, atau menebalkan huruf. Memilih warna sampai menambahkan suara bahkan saat ini sudah ada operator yang menyediakan layanan.

“Dulu waktu saya di Jerman kirim sms pakai ’sms.de’ bahkan huruf di layar bisa jalan,” ujar Heru. Layanan semacam ini sempat marak di internet saat SMS mulai diperkenalkan di jaringan seluler. Beberapa perusahaan juga memanfaatkannya untuk SMS broadcast hingga untuk mengirim spam.

Menurutnya, penyebaran telepon dan SMS yang meresahkan itu hanya tindakan iseng. Pihaknya akan memantau perkembangan tersebut dan akan mengambil tindakan jika sampai merugikan masyarakat dengan menutup akses dari nomor tersebut.


Selengkapnya »»

Beli Babi kok Kehilangan Rp. 1000

05 May 2008

Iseng-iseng browsing, ada suatu artikel yang bikin bingung. sebenarnya mudah, namun kok jadi tambah bingung. Artikel ini aku dapat di AA Gde Agung Wedhatama P soba simak aja sendiri !
Judul Postingan tersebut adalah Beli Babi kok kehilangan Rp. 1000.
kalau anda Bingung berarti anda WARAS, kalau anda Tidak bingung berarti anda Lebiih WARAS`



use Your Logic ` Begini Ceritanya ….
Suatu Hari ada 3 orang Pemuda yang akan membeli BABI untuk acara buka puasa. satu babi harganya Rp. 75.000` karena bertiga, maka ketiga pemuda tersebut patungan mengeluarkan uang masing² Rp.25.000. (Rp.25.000 X 3 = Rp. 75.000) (Cocok Dong….)
lalu ketiga pemuda tersebut menyuruh CimCim (Seorang Calo Babi) untuk membeli Babi Tersebut. Saat CimCim akan Membayar Babi ternyata sang penjual Babi memberikan Potongan Harga Rp.5000 (Sukuur Doong) kepada…. CimCim.
Oleh CimCim Uang Tersebut Diambil Rp.2000 (Wajaar Dong) dan sisanya dibagikan Kepada Ketiga Pemuda tadi. jadi masing² pemuda dapat Rp.1000 (CimCim Baik Dong)
PERMASALAHAN ……. !!!! (Hmmmmm)
jadi secara logika masing ² dari ketiga pemuda tersebut hanya mengeluarkan uang Rp.24.000 (Rp.25.000 - Rp.1000) untuk membeli Babi. (Beneeer Dong)
jadi jika Rp.24000 X 3 = Rp.72.000 + Rp.2000 (CimCim) = Rp. 74.000 (Iya dong)
“Tapi …. Seharusnya Rp.75.000″
Pertanyaan : KEMANAKAH UANG YANG SERIBU ????
Naaah Lo !!!

Selengkapnya »»